Nonton Dawn of the planet of the apes, rasanya kok filmnya dalem banget ya… Mencerminkan kehidupan jaman sekarang ga sih? Menyedihkan. Semua jadi semrawut hanya karna ego sepihak. Dapet banget rasa traumanya si monyet-monyet karna disiksa manusia entah untuk alasan percobaan atau alasan kesenangan manusia semata. Dapet banget rasa sakitnya si Ceasar waktu Koba betrayed dia. Dapet banget rasa kurang percaya antara sesama monyet waktu Ceasar ngasi kesempatan manusia untuk masuk ke wilayah mereka.
Feeling yang muncul terlalu familiar. Gampang buat gue merelate scenes film itu ke kejadian akhir-akhir ini. As you see, too many bad things happened lately in this world. Drama pemilu 2014, MH17, perang Gaza-Palestina, pesawat jatuh dimana-mana. Anehnya, yang ceritanya ga masuk akal itu biasanya di film. Tapi kali ini gue lebih merasa “bencana-bencana” di kehidupan nyata ini yang lebih ga masuk akal. Belum ada yang bisa menjelaskan kenapa semua ini bisa terjadi, ga ada trigger yang jelas yang bisa membuat akibat seperti ini. Apa ini human error? politik? kehendak Tuhan? Semua masih misteri.
23 Juli 2014, jam 4 sore seluruh Belanda mengheningkan cipta selama kurang lebih satu menit untuk menghormati korban MH17, jenasah mereka baru sampai di Belanda. Kebetulan saat itu gue lagi dalam kereta perjalanan ke pantai. Jam 4 kurang 1, kereta gue udah berenti. Semua orang dalam kereta mencoba sunyi. Walaupun ada anak kecil yang nyeloteh terus di gerbong kereta gue, silence moment itu tetep berhasil bikin gue meneteskan air mata. Bukan karna gue sedang menyaksikan jenasah itu dipulangkan… bukan karna gue sedang mendengar petinggi berpidato… bukan karna efek musik pengiring sedih dikumandangkan. Moment itu bikin gue membayangkan gimana rasanya jadi orang yang ada dipesawat itu… gimana reaksi keluarga dan teman-teman korban waktu dapet kabar buruk itu. No body i know was on that plane, but my heart is broken when i heard the news. Ga kebayang betapa hancurnya perasaan mereka yang ditinggalkan. Ga cuma karna tiba-tiba orang yang mereka sayangi meninggal, tapi lebih ke kenapa mereka harus meninggal seperti itu. Apa salah mereka sampe mereka harus dicelakakan seperti itu? Semakin merenung semakin ngerasa depresi pengen tau alasan-alasan dibalik kejadian ini. Gue jadi penasaran sama apa yang ada diotak pelakunya… Gimana sih cara pikir mereka? Apa yang membuat mereka merasa ini tindakan yang bener? Somehow gue makin benci sama kepentingan politik dibalik kejadian ini. Why this?! Ga ada yang mau ngaku salah, yang ada saling nuding dan lempar tanggung jawab. Egois. Mungkin gue sotoy, tapi gue merasa cukup yakin kalo ini semua permainan politik.
Mungkin gue yang terlalu sering nonton TV series. Terlalu sering sampe bisa bikin gue makin yakin kalo dunia politik sekeji itu. Terlalu sering dunia politik digambarkan dengan tokoh politik yang egois, cuma mementingkan kepentingan kubunya, menghalalkan segala cara untuk ngedapetin kepentingan mereka, termasuk membodohi masyarakat dan mengorbankan orang innocent.
Video pidato dari Dutch Foreign Minister, Frans Timmermans dibawah ini menurut gue menyentuh banget. Somehow pidato ini bikin gue lebih tenang. Semoga ya memang masi ada yang lebih mementingkan rakyat innocent daripada kepentingan politik negara semata.